16 OKTOBER ~

Mungkin banyak orang berpikir bahwa hari di mana mereka ulang tahun adalah hari yang spesial. Bertambahnya usia setiap tahun memang sangat ditunggu-tunggu untuk dirayakan. Tetapi bukankah ulang tahun juga berarti umur kita semakin berkurang di dunia ini?Bagiku tanggal 16 Oktober di setiap tahun itu sama saja, yang berbeda adalah orang-orang di sekitarku, teman, usia, dan yang paling penting adalah pola pikir kita. Jelas beda melalui usia di 14 tahun ketika masih SMP dengan usia 20 tahun ketika sudah kuliah. Semakin bertambah usia maka otomatis dituntut untuk semakin dewasa. Oleh karena itu, aku bahkan kadang malas untuk mengingatnya apalagi di tahun ini. Karena kadang merasa bahwa belum mempunyai sikap yang pantas di usia ini. Masih banyak sifat-sifat yang belum bisa ditinggalkan yang seharusnya tidak dimiliki oleh seseorang yang berkepala dua.

Duapuluh tahun. Berapa nak usiamu sekarang?Kurang jelas? Iyaa duapuluh tahun. Bagiku usia duapuluh tahun adalah usia di mana kita harus menjadi manusia yang dewasa bukan? semakin tegar, semakin matang, semakin bijaksana, dan sebagainya. Lalu bagaimana denganku? Haha. Yah begitulah :). Sedang menikmati sebuah proses hidup, manis pahitnya, senang susahnya, yah namanya manusia hidup pasti banyak sekali cobaannya. Kalau hidup tanpa cobaan itu ibarat makan nasi tanpa sayur *begitu kata seorang teman SMA*. Senang dan bersyukur karena masih diberi umur dan kesempatan oleh Allah hingga duapuluh tahun ini, untuk memperbaiki diri, untuk menjadi muslimah yang lebih salihah, untuk mencapai semua mimpi-mimpi dan pastinya untuk memperbarui taubat.


16 Oktober 2014
Tepat pada hari itu aku berusia duapuluh tahun, sungguh aku ingin melupakan hari itu, Karena berat sekali menyandang status kepaladua padahal kelakuan kadang masih kayak anak SMA :D. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pada tahun ini melewatinya tanpa orang tua (karena memang sedang tidak di rumah), selain itu  pada tahun ini aku ingin memberikan kado buat aku sendiri dan kejutan buat orangtua ketika mereka pulang yaitu menang LKTI yang sudah diusahakan sampai presentasi, tetapi kalau belum takdirnya mau gimana lagi "seenggaknya kita menikmati prosesnya, buat pengalaman," Kata Nurul. Yah,  kepaladua memang umur yang paling berkesan. Titik awal menjadi manusia yang jauh lebih dewasa. Lebih berkesan lagi ketika dua orang yang sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri yaitu Nurul dan Uma karena sudah sangat dekat. Awalnya sih karena dulu bareng ketika menunggu pergantian jadwal kuliah tetapi berlanjut hingga sekarang semoga selamanya :D.

Singkat cerita entah bagaimana caranya mereka mengumpulkan banyak sekali video dari teman-teman yang isinya mengucapkan ulang tahun, bahkan banyak yang bikin syok karena mereka bisa mendapatkan video dari orang tertentu. Mungkin aku yang terlalu lengah sehingga tidak menyadari ketika mereka meninggalkan aku sendiri itu untuk mencari video yang tidak sedikit itu, perjuangan yang menurutku sangat luar biasa demi seseorang yang mungkin baru dikenal selama setahun ini. Selama proses mencari video juga sempet bikin kesel, marah, mungkin malah nangis gara-gara mereka. Selain itu, mereka juga tiba-tiba nongol di rumahku waktu hari Kamis itu, alhasil yah mereka menyiapkan kejutan yang mengemasnya dengan sangat rapi. Itu semua bikin terharu apalagi puisinya :3. Itulah singkat cerita.  Tak lupa banyak juga kejutan dari teman-teman SMA yang memang dari dulu hingga sekarang masih menjalin komunikasi meskipun sudah berbeda sekolah. Banyak juga ucapan yang berdatangan melalui pesan singkat dan facebook yang tidak bisa membalas satu-persatu.

Pokoknya terimakasih banyak buat Allah, buat keluarga tercinta, buat sahabat dan teman-teman yang selalu ada dan mendukukung. Maaf jika selama ini Hanifah belum bisa menjadi seseorang yang mungkin dianggap dewasa, tetapi masih belajar kok dan selamanya akan terus belajar. Terimakasih atas kebaikan yang selama ini sudah diberikan buat Hanifah, semoga Allah yang membalas. Harapan pribadi semoga umurnya barokah, menjadi anak yang lebih salihah, dewasa,  bijaksana, mempunyai pikiran yang lebih matang, bisa mencapai targetan hidup dan cita-cita, lebih tegar lagi, lebih dekat sama Allah lagi, dan masih banyak lagi yang mungkin cukup aku dan Allah yang tahu. Berapapun usiamu sekarang semoga membuat sadar bahwa hidup terus berjalan dan berlalu, tidak ada yang bisa menghentikan. Jadi, jangan santai :). Karena kita tidak tahu sampai umur berapa, mulai dari sekarang harus mempersiapkan bekal untuk menghadapi yang namanya kematian. Bukan berarti usia duapuluh masih lama dipanggil Allah, belum tentu :D. Selagi masih diberi umur untuk bernafas gunakan kesempatan itu untuk berbuat baik dan beribadah kepada Allah, intinya mempersiapkan amalan terbaik.

Selamat menikmati hidup dengan terus beribadah dan mengingat Allah~
                                                                                                                                                             

Posted in: Kisahku.